Read more...
Minggu, 06 Mei 2012
Jumat, 04 Mei 2012
aku adalah aku
Semilir
hangat hembusan angin musim semi membelai ujung jilbab ku siang hari ini.
Kelopak bunga warna-warni yang telah bermekaran menghiasi taman area kampusku.
Tempat dimana aku asyik bercengkerama dengan alam bawah sadarku. Membuatku
teringat akan kisahku sebelum ku menginjakan negeri seribu benteng ini.
Aku
adalah satu-satunya putri seorang wiraswasta yang mempunyai penghasilan yang
bisa dibilang menengah kebawah. Yah,yang seperti kita ketahui bahwa seorang
wiraswasta tidak lah menentu penghasilan nya. Ibu ku hanya seorang ibu rumah
tangga yang tak mempunyai pekerjaan lain. Kita memang keluarga yang
berkurangan, tapi kami tidak butuh belas kasihan dari siapa pun. Aku bangga
dengan ayahku. Walau beliau berpenghasilan yang tidak seberapa, tapi mimpi beliau
adalah ingin melihat anak-anak nya sukses suatu saat nanti, tidak ingin seperti
diri nya. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua adik ku kembar. Mereka
hanya selisih satu tahun lebih muda dariku. Demi cita-citaku dan kedua adik
kembarku, ayah pun sampai hati menjual sertifikat rumah yang keluarga kecilku
tempati dari dulu hingga sekarang ini, kepada adik ayah yang mempunyai harta
berlebih. Jangan kan heran, terkadang,biaya sekolahku dan kedua adik kembarku,
keluarga ayah lah yang menyokongnya. Dan statusnya hingga hari ini aku dapat menghembuskan
nafas pun, kami sudah tidak mempunyai rumah.
Langganan:
Postingan (Atom)